Sejarah berdirinya GII di Vancouver (1984 – 1986)

Gereja Injili Indonesia (GII) dimulai pada tahun 1984 dari sebuah persekutuan doa rumah tangga di rumah kediaman Djajadi Poernomo di Burnaby dan dipimpin oleh Pastor John Sun, gembala sidang Gereja Evangelical Chinese Bible Church (ECBC). Pada tahun 1985 Pdt. Peter Lim tiba di Vancouver dan sejak saat itu persekutuan tersebut memiliki seorang pendeta berbahasa Indonesia.

Ketika Pdt. Stephen Tong mengadakan kebaktian kebangunan rohani (KKR) di Vancouver pada awal tahun 1986, beliau berkesempatan berkhotbah di persekutuan rumah tangga ini yang dihadiri oleh 135 orang. Saat itu beliau menghimbau bahwa dengan jumlah pendatang sebanyak ini, persekutuan tersebut sudah seharusnya didewasakan sebagai gereja. Maka timbullah inisiatif untuk mendirikan gereja Indonesia yang pertama di Vancouver.

Kebaktian perdana sekaligus perayaan Natal yang dihadiri oleh kurang lebih 150 orang diadakan di Concordia Lutheran Church, 3495 East Hasting Street, Vancouver pada tanggal 20 Desember 1986. Hari itu resmi menjadi hari jadi GII.

Awalnya, GII menggabungkan diri dengan Sinode Evangelical, salah satu sinode yang cukup besar di Amerika Utara. Selama tujuh tahun GII mendapat dukungan dana. Tiap tahun jumlah tersebut dikurangi hingga akhirnya pada tahun ke-8 GII dianggap sudah bisa mandiri.